Wednesday, August 05, 2009

menuju titik nol?

udah satu minggu sensitif banget...sakit juga,,hewhewhew

pagi2 baca komentar dari temen ato bisa dibilang kakak (kan lebih tua yh mas jur...*hehehehe*). benernya t mu mosting sesuatu..tapi jadi gimanaa gitu bis baca komen itu...apa iya ya aku terlalu mendramatisir..iya c kekny...aku sangat tau blog ini sangat mempengaruhi kehidupan seseorang..sebenernya pun gag pernah ada niatan buat pengaruhi dy..sebelum aku kenal dy pun aku selalu menulis unek2 ini disini..ya kekny juga cuma disini...udah ah lagi males beud bahas masalah itu...awan aja masi biru tuh...

heem,,,td malem kawanku telp aku...mengganggu tidur sakitku tepatnya..*dasar jelek!* huh...ujung cerita kami membicarakan sebuah analogi kehidupan persahabatan...katanya persahabatan ialah sebuah kurva melengkung...ato parabola...dia akan pernah diposisi maksimal dalam hidup kita dan perlahan2 akan turun karna waktu dan cita-cita hidup masing2..ehm...ingin rasanya membantahnya...tapii,....bener kaaan???inget smp deket banget ma arochs...kemana2 selalu kompak ber-10 bahkan kami bisa menentukan asesoris apa yang dipake hari ini dan rambut kami yang hampir bisa dikatakan kembar dalam even tertentu...tapi..karna cita2pun kami harus pergi sendiri2..dan yang lebih mengagetkan lagi..salah satu sahabat, saudara perempuan kami tidak memberitahukan hari bahagianya kepada kami...waw...sedih..dan apa itu yang dimaksud dengan titik akhir dari sebuah kurva persahabatan?

sekarangpun..ketika detik2 persahabatan ini akan berakhir dengan *lagi2* cita2 kami, rasanya aku tetap ingin berteriak..AKU MASIH MEMBUTUHKAN KALIAN..aku masih butuh canda tawa, caci maki kejujuran, semangat dan segala sesuatu yang dibeli mahal oleh banyak orang...aku akan selu mengingatnya..ketika ada seorang sahabat lama yang siap menemaniku ketika aku dalam putus asa hingga mengantarkanku dalam sebuah euforia dunia cinta...dengan setiany dia berjanji tak kan pernah tinggalkan aku hingga aku menemukan kebahagiaan..

aku tau kami berdua bersedih td malam...kami berdua akan sangat merindukan masa2 itu..dan yang membuat aku menangis td malam ialah...aku baru sadar dy telah memberiku terlalu banyak kebaikan...heem...dan sekarang..aku akan ditinggalkanny...tapi aku tak kan egois..

raihlah kota itu kawan..taklukkan duniamu disana...kita akan bertemu lagi disaat kita sudah menjadi sesuatu yang baru...bahasa rio febrian...Di saat engkau tak tersenyum..Dan saat engkau tak bersinar..Pastikan aku ada di hatimu dan jika telah usai smua urusan kembalilah dan berjabat tangan walau sejenak untuk kembali kedunia kita..

No comments: