Saturday, May 09, 2009

pembohongan disney

gilaaa....baru buka fb trus susaf ngajak chat dan ngasih link itu...wawawawawawa...
isinya mengejutkan..emang c judulnya aneh..yakni...misteri anak setan..wah..gag napsu dah nontonnya...tapi ternyata...

sebuah pembuktian bahwa produk2 disney mengandung...PORNOGRAFI, SETANISME BAHKAN KEHIDUPAN HOMOSEKSUAL!!!

http://www.youtube.com/watch?v=Icm_72U3DMk

udah pada liat? entah de tu orang maksudna apa tapi yang jelas cukup mencengangkan..huff..negara ini benar2 sedang dijajah secara pemikiran tau ghozul fikr...hemm...sampai otak penerus bangsa pun diracuni oleh hal2 berbai pornografi dan mistik seperti itu

Friday, May 08, 2009

kangeen abii




Lihat Kartu Ucapan Lainnya
(KapanLagi.com)

jaga lisan...



bibir..begitu tipis namun memiliki kekuatan yang kuat..

ketika kata-kata indah keluar darinya...hati pendengarnya menjadi tenang bahkan bahagia
namun..
ketika kata-kata kasar dan begitu menyakitkan...hati siapa yang tidak akan menangis?

lisan ini begitu kuat pengaruhi orang laen..lisan salah satu cara kita untuk memprelihatkan siapa kita sebenarnya,,...

********

Lisan merupakan bagian tubuh yang paling banyak digunakan dalam keseharian kita. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga lisan kita. Apakah banyak kebaikannya dengan menyampaikan yang haq ataupun malah terjerumus ke dalam dosa dan maksiat.

Pada berbagai pertemuan, seringkali kita mendapati pembicaraan berupa gunjingan (ghibah), mengadu domba (namimah) atau maksiat lainnya. Padahal, Alloh Subhanahu wa Ta’ala melarang hal tersebut. Alloh menggambarkan ghibah dengan suatu yang amat kotor dan menjijikkan. Alloh berfirman yang artinya, “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Apakah salah seorang di antara kamu suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik dengannya.” (Al-Hujurat: 12)

Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam telah menerangkan makna ghibah (menggunjing) ini. Beliau bersabda, “Tahukah kalian apakah ghibah itu?” Mereka menjawab, “Alloh dan Rosul-Nya yang lebih mengetahui” Beliau bersabda, “Engkau mengabarkan tentang saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang aku katakan itu memang terdapat pada saudaraku?” Beliau menjawab, “Jika apa yang kamu katakan terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jika ia tidak terdapat padanya maka engkau telah berdusta atasnya.” (HR. Muslim)

Jadi, ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, baik tentang agama, kekayaan, akhlak, atau bentuk lahiriyahnya, sedang ia tidak suka jika hal itu disebutkan, dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok. Banyak orang meremehkan masalah ghibah, padahal dalam pandangan Alloh ia adalah sesuatu yang keji dan kotor. Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Riba itu ada tujuh puluh dua pintu, yang paling ringan daripadanya sama dengan seorang laki-laki yang menyetubuhi ibunya (sendiri), dan riba yang paling berat adalah pergunjingan seorang laki-laki atas kehormatan saudaranya.” (As-Silsilah As-Shahihah, 1871)

Wajib bagi orang yang hadir dalam majelis yang sedang menggunjing orang lain, untuk mencegah kemunkaran dan membela saudaranya yang dipergunjingkan. Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam sangat menganjurkan hal itu, sebagaimana dalam sabdanya, “Barangsiapa membela (ghibah atas) kehormatan saudaranya, niscaya pada hari kiamat Alloh akan menghindarkan api Neraka dari wajahnya.” (HR. Ahmad)

Demikian pula halnya dalam mengadu domba (namimah). Mengadukan ucapan seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak hubungan di antara keduanya adalah salah satu faktor yang menyebabkan terputusnya ikatan, serta menyulut api kebencian dan permusuhan antar manusia. Alloh mencela pelaku perbuatan tersebut dalam firmanNya, “Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kesana kemari menghambur fitnah.” (Al-Qalam: 10-11). Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk surga al-qattat (tukang adu domba).” (HR. Bukhari). Ibnu Atsir menjelaskan, “Al-Qattat adalah orang yang menguping (mencuri dengar pembicaraan), tanpa sepengetahuan mereka, lalu ia membawa pembicaraan tersebut kepada orang lain dengan tujuan mengadu domba.” (An-Nihayah 4/11)

Oleh karena itu ada beberapa hal penting perlu kita perhatikan dalam menjaga lisan. Pertama, hendaknya pembicaraan kita selalu diarahkan ke dalam kebaikan. Alloh Subhaanahu wa Ta’ala berfirman, “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali bisik-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia.” (An-Nisa: 114)

Kedua, tidak membicarakan sesuatu yang tidak berguna bagi diri kita maupun orang lain yang akan mendengarkan. Rosululloh shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Termasuk kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Ketiga, tidak membicarakan semua yang kita dengar. Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu berkata, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Cukuplah menjadi suatu dosa bagi seseorang yaitu apabila ia membicarakan semua apa yang telah ia dengar.” (HR. Muslim)

Keempat, menghindari perdebatan dan saling membantah, sekali-pun kita berada di pihak yang benar dan menjauhi perkataan dusta sekalipun bercanda. Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku adalah penjamin sebuah istana di taman surga bagi siapa saja yang menghindari pertikaian (perdebatan) sekalipun ia benar; dan (penjamin) istana di tengah-tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan dusta sekalipun bercanda.” (HR. Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Albani)

Kelima, Tenang dalam berbicara dan tidak tergesa-gesa. Aisyah rodhiallohu ‘anha berkata, “Sesungguhnya Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam apabila membicarakan suatu hal, dan ada orang yang mau menghitungnya, niscaya ia dapat menghitungnya” (HR. Bukhari-Muslim). Semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala senantiasa menjaga diri kita, sehingga diri kita senantiasa berada dalam kebaikan. Wallohu’alam.

***

Penulis: Abu Ibrahim R. Indra Pratomo P.
Artikel www.muslim.or.id

Thursday, May 07, 2009

surat cinta dari iblis untukmu

Aku melihatmu kemarin, saat engkau bangun
pagi dan memulai aktifitas harianmu. Kau
bangun tanpa sembah sujud kepada-NYA.
Bahkan kemudian, kau juga tidak
mengucapkan “Puji syukur” sebelum memulai
santapanmu, juga tidak sempat mengerjakan
Doa Malam sebelum berangkat ketempat
tidurmu.

Kau benar2 orang yang bersyukur, Aku
menyukainya. Aku tak dapat mengungkapkan
betapa senangnya aku melihatmu tidak
merubah cara hidupmu. Hai Bodoh, Kamu
millikku. Ingat, kau dan aku sudah bertahun-
tahun bersama, dan aku masih belum bisa
benar2 mencintaimu . Malah aku masih
membencimu, karena aku benci Allah. Aku
hanya menggunakanmu untuk membalas
dendamku kepada Allah.

Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan
aku akan tetap memanfaatkanmu sepanjang
masa untuk membalaskannya Kau lihat, ALLAH
MENYAYANGIMU dan DIA masih memiliki
rencana-rencana mulia untukmu di hari depan.
Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku,
dan aku akan membuat kehidupanmu seperti
neraka. Sehingga kita bisa bersama dua kali
dan ini akan menyakiti hati ALLAH. Aku benar-
benar berterimakasih padamu, karena aku
sudah menunjukkan kepadaNYA siapa yang
menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa2
yang kita jalani.

Kita nonton film porno bersama, memaki orang,
berlaku tidak adil, mencuri, berbohong,
munafik, makan sekenyang-kenyangya ,
guyon2an jorok, bergosip, menghakimi orang,
menghujam orang dari belakang, tidak hormat
pada orang tua, dsb. Tidak takut & Tidak
menghargai ALLAH, berperilaku buruk.
TENTUNYA kau tak ingin meninggalkan ini
begitu saja.

Ayolah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama,
selamanya. Aku masih memiliki rencana2
hangat untuk kita. Ini hanya merupakan surat
penghargaanku untuk mu. Aku ingin
mengucapkan ‘Terima Kasih’ karena sudah
mengizinkanku memanfaatkan hampir semua
masa hidupmu. Kamu memang sangat mudah
dibodohi, aku menertawakanmu. Saat kau
tergoda berbuat dosa kamu menghadiahkan
tawa. Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu.
Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang
aku perlu darah muda. Jadi, pergi dan
lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda
bagaimana berbuat dosa..

Yang perlu kau lakukan adalah terus melakukan
dosa-dosamu, apapun itu…merokok,
mabuk-mabukan, menonton film porno, berbohong,
berjudi, bergosip, dan hiduplah se-egois mungkin. Lakukan
semua ini didepan anak-anak dan mereka akan
menirunya. Begitulah anak-anak .
Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk
menggodamu lagi. Jika kau cukup cerdas, kau
akan lari sembunyi, dan bertaubat atas dosa-
dosamu. Dan hidup untuk Allah dengan sisa
umurmu yang tinggal sedikit. Memperingati
orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang
dan tetap melakukan dosa, sepertinya
memang agak aneh. Jangan salah sangka, aku
masih tetap membencimu.. Hanya saja kau
harus menjadi orang tolol yang lebih baik
dimata ALLAH.

Catatan : Jika kau benar2 menyayangiku , kau
tidak akan membagi surat ini pada siapapun..

sumber: milist Beasiswa KSE dalam http://www.facebook.com/profile.php?id=1247466253&v=feed&story_fbid=79693239867#/note.php?note_id=68403982254&ref=nf

huff..iman memang mudah naik turun..dan hanya kita yang mampu untuk membuatnya selalu stabil…

banyak belajar

pagiii....hehe...ternyata punya blog banyak susaah banget...padahal pengen nambah banyak widget lucu2..huff...

tak papa...kudu rajin2 aja buka blog..nulis apa adanya...yah moga kedepanny bukan cuma cinta-cinta mulu..tapi emang yah tu cinta...gag ada abisnya buat ngebahas.,.,,hihihi...

sahabat

















Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri
“Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita.”**

dari http://chute.blogsome.com/2005/04/05/persahabatan-sahabat-sejati/

aku punya kalian sahabatku...yang sampai sekarang aku mampu berdiri tegak..karna cinta kalian,,..

sahabat bagiku suatu hal yang tidak dapat ditukar oleh siapapun..

ku pernah dikhianati sahabatku.,..namun ku sadar aku merindukannya..
terkadang maaf telah terucap namun mengembalikan kondisi yang dulu tak semudah membalikkan telapak tangan...

aku..sayang...sahabat..sahabatku

stagnan


argh,.,..ingin marah hati ini dengan ketidakberdayaanku!

sepertinya otak ini sudah tidak mampu lagi menulis.,…bahkan resah hati ini…masya Allah…tak pekakah diriku terhadap kegelisahanku lagi???

andai ku tetap bisa menjadi diriku sendiri tanpa harus menyakiti orang lain,,,

andai aku tak harus memakai topeng untuk menutupi segala resahku,,,…

semuanya indah…sangat indah…

semoga…malam itu tak terulang lagi..ketika ku menunggu seseorang dan akhirnya yang ku dapat hanya hampa…ku tak menyesal karna ku kan selalu menunggu…

hati ini ingin bercerita..bahkan menangis sejadi-jadinya..setelah itu plong…kapan waktu itu kan datang?adakah yang mau meminjamkan bahunya untukku?dan tanpa lelah dy dengar segala keluhku?

maaf…aku tak mampu menjadi introvert…sangat menyesakkan…