Sunday, November 29, 2009

KEKASIHKU PENYIKSAKU *mario teguh*

Jika memedihkan, pasti itu bukan cinta.

Cinta adalah kekuatan yang membangun, sehingga jika ada rasa sakit dalam penyesuaian dua jiwa yang tadinya sendiri dan mandiri, itu adalah rasa yang menjanjikan kebersamaan yang lebih indah.

Sehingga jika kepedihan itu bukan untuk menjadikan kebersamaan Anda lebih bernilai, pasti itu bukan cinta.

Kasih sayang tidak pernah menyiksa.

Tetapi cara-cara yang salah dalam mengasihi, adalah sumber dari penyiksaan terbesar dalam keluarga.


Apakah yang akan dilakukan oleh anak Anda yang berusia 11 bulan, jika Anda berikan kepadanya anak ayam yang baru menetas?

Dia akan memegang anak ayam itu dengan sangat erat
karena kegembiraan dan ketakutan akan kehilangan mainan barunya.

Dan eratnya genggaman sang bayi akan menyiksa dan
akhirnya mematikan anak ayam yang disayanginya itu.

Maka,

Janganlah kekhawatiran Anda tentang yang Anda sayangi, menyiksa yang Anda sayangi.

Bagaimana dengan pasangan yang berkhianat?

Pasangan yang tidak setia, berkhianat, atau penuh tipuan – bukanlah penyiksa, dia adalah orang tidak baik yang kebetulan kita sayangi.

Sehingga sebetulnya kita telah salah memilih orang untuk disayangi.

Itu sebabnya, pilihlah calon pasangan Anda dengan sangat teliti, dan sandarkanlah semua penilaian Anda kepada kebaikan dan permohonan bagi kehidupan yang mulia dari Tuhan Yang Maha Pengasih.

Jika penyiksaan itu terjadi dalam kebersamaan Anda, bekerja-keraslah untuk menjadikan diri Anda kekasih yang tidak pantas diperlakukan dengan tidak hormat.

Ingatlah bahwa pada akhirnya setiap jiwa hanya bertanggung-jawab bagi dirinya sendiri, dan bahwa Anda memiliki hak yang sama dengan siapa pun – untuk berbahagia.

Orang yang bisa mengkhianati istrinya atau suaminya, memiliki kemampuan untuk mengkhianati siapa pun.

Maka berhati-hatilah dalam pergaulan dengan orang-orang yang tidak menghormati dan menyayangi pasangan hidupnya.

Jangan menyiksa pasangan Anda dengan tayangan ulang kesalahan masa lalunya.

Kita semua menjadi pribadi yang lebih baik hari ini, karena pelajaran yang kita unduh dari masa lalu kita.

Janganlah menjadikan diri kita hanya sesuai untuk hidup di masa lalu pasangan kita,
dan membiarkan pribadi lain untuk menjadi pengganti (kita) yang lebih menarik,
karena dia lebih tertarik kepada kebesaran masa depan yang bisa dicapai oleh pasangan kita.

Bangunlah ketertarikan dan kesungguhan untuk membangun kebesaran masa depan Anda berdua.

Dan jika Anda harus marah, ingatlah ini.

Anda tidak akan dirugikan terlalu banyak oleh kemarahan Anda, tetapi Anda akan pasti sangat dirugikan oleh dampak dari kemarahan yang tidak Anda kendalikan.

Kemarahan adalah reaksi wajar yang bisa terjadi kepada kita, tetapi reaksi mental seperti itu tidaklah berbahaya bagi siapa pun, sampai Anda menggunakannya untuk bereaksi dengan cara yang merendahkan diri sendiri dan melukai orang lain.

Berhati-hatilah, karena:

bisa saja perlakuan kepada kita itu dirasakan benar oleh orang lain, karena kita memberikan cukup alasan bagi perlakuan seperti itu kepada diri kita;

atau bisa saja pengertian kita yang tidak tepat, sehingga apa pun reaksi kita – akan menjadi reaksi yang salah;

atau bukankah kita diharapkan bereaksi dengan cara-cara yang digunakan oleh pribadi anggun yang mapan pendapatnya mengenai dirinya sendiri?

Maka berhati-hatilah dalam bersikap, berbicara, dan bertindak dalam perasaan marah.

Anda tetap bisa merasa marah, dan berlaku sebagai pribadi yang anggun.

Bangunlah sebuah keluarga yang cantik, yang damai, yang penuh kegembiraan, dan yang penuh kesyukuran kepada Tuhan Yang Maha Memuliakan.

Ingatlah, bahwa

Tujuan dari semua keberhasilan
adalah pulang ke rumah dengan perasaan damai.


Apakah yang sebetulnya kita harap
untuk dicapai
dengan upaya berkelanjutan dan tanpa letih
untuk menemukan kesalahan satu sama lain,
dan menggunakan semua muslihat untuk membuktikan
bahwa pasangan kita salah?

Apakah kita membutuhkan kemarahan
dan kebencian sebagai jalan untuk
mencapai kehidupan yang baik dan berbahagia?

Mengapakah kita tidak memilih
suasana yang damai,
pengertian yang menerima dan memaafkan,
ketulusan yang memesrakan,
dan kepolosan yang menggembirakan satu sama lain?

Mengapakah demikian penting bagi kita
untuk merasa benar
di atas kesalahan kekasih hati kita?

Jika kita saling mengasihi,
mengapakah kita mengupayakan
kepuasan dari penyiksaan hatinya?

Mengapakah kita tidak saling mengupayakan kegembiraan bagi satu sama lain?

Mengapakah kita tidak melihat bahwa kesedihan hati kekasih kita
adalah pencacatan kehidupan kita sendiri?

Mengapakah penting bagi kita untuk merasa menang dalam keluarga yang pasangannya terkalahkan dan terkecilkan?

Marilah kita lebih berkasih sayang.
Bahagiakanlah kekasih Anda,
karena itu adalah cara terdekat untuk membahagiakan diri Anda sendiri.

Indahkanlah kecintaan Anda kepada keluarga,
karena cara terdekat untuk memperbaiki rezeki
adalah meningkatkan kualitas kasih sayang dalam keluarga.

Berlakulah lebih damai,
lalu perhatikan apa yang terjadi.

...........

Sahabat saya yang berbakat menyayangi,

Bangunlah persahabatan dengan setiap jiwa di keluarga Anda.

Sebuah kebersamaan yang tidak dibangun di atas sebuah persahabatan, akan menjadi sebuah istana pasir yang menunggu air pasang naik.

Ingatlah bahwa,

Bukan tidak cukupnya kasih sayang,
yang membuat sebuah kebersamaan itu tidak membahagiakan,
tetapi tidak cukupnya persahabatan.


*mario teguh*


berjanjilah untuk selalu jujur... =)

Thursday, November 26, 2009

kala itu

^^

november ceriaa...

takbir ini sangat menenangkan hati...hmm...walau hanya diisi oleh segelintir orang dirumah dan tanpa orangtua...tapi tentunya rasa sayang mereka sangat aku rasakan..

bagaimana kabarmu hari ini? bulan ini aku mengambil keputusan yang cukup berat bagiku...
dan akhirnya pun aku mengalami fase dimana aku pernah berada didalamnya tapi dengan lakon berbeda..

dimana aku berdiri kapan aku berlari bahkan ketika aku berada ditempat terasing, dia yang selalu temani..hmm..rasanya alasan itu yang tak pernah bisa diterima..tapi itulah aku dengan segala pemikiranku yang egois..

aku sudah berada di titik nyaman dan tak mau berpindah
aku sudah di ambang batas dimana aku tak mampu lagi jalani
dan aku sangat mengerti kamu akan paham atas keputusanku..

november ceria...
semoga tetap ceria...

makasih atas dukungan dan cinta selama ini mah pah, sekelumit ceritanya ni, semangat hidupnya mas, warna warni hidup kalian para sahabat..berkat itu..saia punya titel dibelakang sekarang...dan selamat datang sayang untuk dunia kita...

hmm..ketemu dan bersama lagi di GSP bsk Agustus '10...amin ^^

Wednesday, November 18, 2009

bukan sebuah analogi

hem...

lagi2 aku hanya seorang aku yang penuh kekurangan,...

sebuah analogi ini datang lagi...dan aku sangat membencina...

harus seperti air yang jernih agar bisa berkaca dengan membaca sangat lurus..

satu ini...inilah karena aku memiliki sahabat2 terbaik..selalu dibalik lemah dan senangku..

dan akupun harus banyak belajar akan logika hidup yang memang sama sekali tak pernah kutemui sebelumna...

dan malam ini aku lemah...ingin menangis rasana...tak boleh tak boleh tak boleh...krn semangat itu tetap terpancar...sedikit obat atas kekecewaanku malam ni...

Monday, November 09, 2009

diam

inspirasi dari salah satu catatan mario teguh *lagi*

***
Diam tidak selalu emas

Jika kita berbicara dan menyebabkan kerugian besar, diam adalah emas
diam yang bernilai emas adalah diam yang diletakkan pada tempat yang tepat
tapi jika kita berbicara yang seharusna bernilai emas, yang mencegah kerugian besar, maka diam adalah pengingkaran tugas, yang merugikan

diam yang seperti itu adalah pengingkaran tanggungjawab...
***

akhir-akhir ini t sedang merasa distrosi atas sebuah komunikasi...
yang akhirnya dulu sangat tertutupi akhirna t sangat tau mengapa itu terjadi
yang sok-sokan tau malah tak pernah atau belum terungkap

pentingnya komunikasi...ketika semua hanya diam, masalahpun tak pernah terpecahkan..
dan inilah yang membuat t menyesal akan kediaman yang t lakukan dulu...

t hanya bisa bilang entah entah dan entah
seakan menghindar dan menghindar...
takut akan keadaan dan melanjutkan kediaman...

siapa orang yang dapat dipercaya saat ini?
siapa orang yang akan memberi t kenyamanan saat ini?
siapa orang yang selalu meluangkan waktu saat ini?
apa benar t butuh orang itu?

diam dan diam...
ketika amarah ini terpendam dan akhirna diam...
ketika kebahagiaan ini tertutupi karna diam...
semua ekspresi dariNya seperti sia-sia...

apa ini?
ketika kenyamanan ini selalu ada
ketika kebutuhan ini selalu tercukupi

ingin selalu belajar lebih baik,,,
dan komunikasikan semuanya dengan cara yang baik...

Thursday, November 05, 2009

..hari apa ini...

mau semarah apapun kamu hari ini...

aku tetep anggep km sahabatku..saudaraku..

maaf atas keegosianku..dan semoga kmu bisa berfikir lebih bijak atas smua ini..

hum..berat hari ini...

dan malam ini diakhiri oleh cerita ttg dy...maaf syg..*aku sedikit lega*

Tuesday, November 03, 2009

hum hum hum

sayang ini nyata ada..

tapi mgkn harus lebih sensitif menerjemahkannya...

let it flow hun^^